Tidak hanya memiliki rasa yang gurih dan lezat sebagai camilan, kacang yang sering diolah menjadi bahan cake atau dijadikan taburan roti maupun es krim ini ternyata juga bisa membantu memangkas lemak perut. Segenggam kacang almond setiap hari mungkin saja menjadi kunci untuk hidup lebih lama dan berat tubuh yang lebih ideal.
Camilan yang kaya nutrisi ini berkhasiat menyingkirkan tumpukan lemak pada bagian pinggang hingga atas pinggul, merampingkan paha sekaligus mengurangi risiko sakit jantung dengan mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Hal itu diungkapkan oleh sejumlah peneliti, setelah melakukan studi terhadap 52 orang dengan kondisi kelebihan berat badan.
Studi yang hasilnya telah dipublikasikan dalam Journal of the American Heart Association itu dilakukan dengan membagi responden ke dalam dua kelompok. Grup pertama diberi makan muffin pisang selama enam minggu. Sedangkan grup kedua diberi segenggam kacang almond, juga untuk dimakan setiap hari selama enam minggu. Muffin pisang dan kacang almond yang diberikan memiliki jumlah kalori yang sama.
Setelah enam minggu, tidak ada perbedaan yang signifikan dengan penurunan berat badan kedua kelompok responden. Namun diet kacang almond terbukti mengurangi lemak pada perut, pinggang dan kaki. Almond juga menurunkan kadar kolesterol serta menurunkan risiko penyakit jantung.
Seperti dikutip dari Daily Mail, ini merupakan penelitian pertama yang menunjukkan bahwa konsumsi almond bisa mengurangi lemak perut dan kaki. Mengurangi lemak perut memang penting, karena lemak di area ini termasuk yang paling berbahaya bagi kesehatan. Lemak perut yang berlebihan bisa menutupi organ-organ penting dalam tubuh seperti liver, jantung, lambung maupun paru-paru. Terlalu banyak tumpukan lemak bisa menyebabkan metabolisme tubuh menurun, meningkatkan risiko diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung juga obesitas.
Dijelaskan Dr. Claire Berryman, ketua penelitian dari Pennsylvania State University, studi yang dilakukan bersama timnya menemukan bahwa almond kaya akan kandungan karbohidrat kompleks. Jenis karbohidrat ini kaya serat serta lama dicerna oleh tubuh sehingga tidak membuat cepat lapar dan tidak menyebabkan lonjakan gula darah seperti karbohidrat sederhana.
“Memilih almond sebagai camilan bisa menjadi cara mudah untuk mengurangi lemak perut dan mencegah penyakit jantung,” tutur Claire.
Dalam segenggam kacang almond, terdapat 160 kalori, protein, serat, berbagai vitamin dan mineral. Salah satu vitamin yang terkandung dalam almond adalah vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan untuk menjaga elastisitas kulit, juga melawan radikal bebas perusak sel-sel tubuh. Vitamin E juga bersifat melindungi dari sinar matahari dan menurut penelitian yang dipresentasikan dalam American Society of Nutrition Scientific Sessions in San Diego, vitamin ini bisa mencegah terjadinya Alzheimer pada usia dewasa maupun paruh baya.
Makanan kaya protein seperti almond juga membantu mengontrol nafsu makan karena cukup mengenyangkan. Bagi orang yang berisiko tinggi diabetes karena faktor keturunan, makan sekitar 100 gram almond bisa membantu menstabilkan kadar gula darah.
Selain itu almond juga tinggi kandungan mangan, mineral yang membantu menguatkan tulang. Ada pula magnesium yang penting untuk menjaga fungsi organ dalam, otot serta syaraf. Magnesium juga diperlukan tubuh untuk mengatur tekanan darah agar tetap stabil.
Tapi perlu diingat, meskipun memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, konsumsinya tetap perlu dibatasi. Biar bagaimanapun almond memiliki kalori yang tidak serendah ketimun atau labu siem yang hampir nol kalori. Konsumsilah maksimal 160 gram, atau sebesar genggaman tangan almond yang masih mentah (raw almond), yaitu kacang yang masih terbungkus kulit dan tanpa garam maupun perasa tambahan.
Source : Wolipop
Hey! What's up today? 